Kehidupan di dunia ini penuh dengan seni. Mungkin juga kehidupan di akhirat nanti.
Kehidupan merujuk kepada sesuatu yang bernyawa. Bila sesuatu itu bernyawa, ia adalah makhluk yang hidup. Boleh berkembang, boleh membiak, boleh mengesani dan dikesani. Malah boleh bertindak balas dengan persekitarannya.
Allah menciptakan alam ini untuk dihuni oleh sebuah ekosistem yang hidup. Terdiri dari beberapa jenis kehidupan. Di anatranya ialah:-
1. Manusia
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Mahluk yang tidak berbentuk fizikal seperti malaikat, syaitan dan iblis.
Dari tiga kehidupan utama di atas, kesemuanya memerlukan suatu ikosistem dan persekitaran yang tertentu untuk hidup dan memainkan peranannya masing-masing sebagaimana yang ditentukan oleh sang pencipta iaitu Allah SWT.
MANUSIA
Manusia adalah mahluk yang istimewa diciptakan Allah. Kejadian manusia dijelaskan Allah swt di dalam Al-Qur'an Surah Al-'Alaq;
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui batas. Ketika melihat dirinya serba berkecukupan. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(-mu). Tahukah kamu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika dia melaksanakan salat?
Bagaimana pendapatmu kalau terbukti dia berada di dalam kebenaran atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu kalau dia mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan)? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka), (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan (kebenaran) dan durhaka. Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniah (penyiksa orang-orang yang berdosa).
Allah SWT menjelaskan penciptaan manusia dalam tujuh tahap seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran di beberapa surah;
"Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian)." (Nuh Ayat 14)
"Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti." (QS Al-Mu'min: Ayat 67)
Dalam ayat lain, Allah berfirman: "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS Al-Mu'minun: 12-14).
[https://kalam.sindonews.com/read/811709/70/7-tahapan-penciptaan-manusia-ini-penjelasan-al-quran-dan-sains-1656432385]
Kejadian ini menjelaskan betapa kompleksnya kejadian manusia dan setiapnya memiliki kesenian yang tersendiri. Semenjak dari kejadian manusia pertama iaitu Nabi Adam sehinga ke saat ini, sudah puluhan atau ratusan bilion manusia yang melalui kehidupan dan sebahagian besarnya sudah meninggal dunia dan berada di alam lain termasuk alam kubur.
[https://kalam.sindonews.com/read/811709/70/7-tahapan-penciptaan-manusia-ini-penjelasan-al-quran-dan-sains-1656432385]